Saturday, 29 August 2009

Resensi Buku Baru | Dexter In The Dark


Judul Buku : Dexter In The Dark
Penulis : Jeff Lindsay
Penerbit : Dastan Books
Tebal : 420 Halaman
Terbit : Juli 2009

Menguak Misteri Pembunuhan Berkedok Ritual Kuno

REPUTASI Dexter Morgan sebagai seorang detektif spesialis menanggani kasus pembunuhan di Kepolisian Miami tak terbantahkan. Kemampuannya membongkar kasus pembunuhan misterius yang rumit tak ada tandingnya. Dengan mencium bau darah dan melihat kondisi korban, dia mampu mengendus motif dan siapa pelakunya.

Namun, dalam kasus pembunuhan terbaru Dexter seperti kehilangan kemampuan terbaiknya. Pembunuhan terhadap sejumlah perempuan muda dengan tubuh terbakar dan kepala terpenggal, lalu digantikan patung kepala banteng, membuat Dexter kesulitan mengendus pelakunya.

Bahkan untuk mengetahui motif pembunuhan tersebut, Dexter tak mampu menelisik secara cepat. Dia pun semakin heran karena alter egonya, Dark Passenger (bayangan hitam) yang selama ini selalu membantu mengungkap kasus pembunuhan malah ketakutan dan sering menghilang.

Padahal selama ini Dark Passenger –sebuah kekuatan ajaib- yang mendampingi Dexter, merupakan kunci suksesnya dalam membongkar kasus pembunuhan. Akibatnya Dexter berjuang sendiri membongkar misteri pembunuhan yang terus terulang tanpa mendapatkan jejak pelakunya sedikitpun.

Bahkan dirinya dituduh sebagai pelaku pembunuhan berantai yang misterius. Begitupun dengan keluarganya, istrinya Rita dan dua anaknya Astor dan Cody keselamatannya ikut terancam. Kisah Dexter In The Dark dalam novel kali ini lebih menegangkan karena lawan yang dihadapi lebih kuat dan misterius.

Meski mendapat petunjuk bahwa pembunuhan berantai tersebut merupakan bagian ritual kuno pengikut aliran Moloch, Dexter malah nyaris jadi korban. Temukan jawaban bagaimana Dexter membongkar misteri pembunuhan berantai berkedok aliran kuno dalam novel karya Jeff Lindsay yang diterbitkan Dastan Books ini. (wasis wibowo)

No comments:

Post a Comment