Friday 14 August 2009

Resensi Buku Baru | The Bilderberg Group


Judul Buku : The Bilderberg Group
Penulis : Daniel Estulin
Penerbit : Daras Books
Tebal : 412 Halaman
Terbit : Juni 2009
Harga : Rp52.425

Membongkar Konspirasi Kelompok Bilderberg

BOLEH jadi nama The Bilderberg Group atau Kelompok Bilderberg tidak begitu familiar di telinga kebanyakan orang awam. Padahal organisasi yang pertama kali dibentuk pada 1954 dalam sebuah pertemuan tokoh berpengaruh dunia di Hotel Bilderberg, Oosterbeek, Belanda ini, dipercaya begitu mempengaruhi berbagai keputusan dan aktor intelektual di balik peristiwa penting di seluruh dunia.

Tak usah heran bila Kelompok Bilderberg tidak banyak mendapat perhatian secara luas. Walaupun setiap tahun secara rutin menggelar pertemuan di berbagai kota di seluruh dunia, semuanya dilakukan secara rahasia dan tertutup bagi media. Jadi jarang sekali ada informasi tentang Kelompok Bilderberg ini dan agenda pembicaraan mereka.

Padahal Kelompok Bilderberg yang didirikan atas prakarsa Pangeran Bernhard dari Kerajaan Belanda dan keluarga Rockefeller, dalam pertemuan rutin setiap tahun selalu dihadiri tokoh-tokoh penting dunia. Misalnya, Presiden IMF, Bank Dunia, dan Federal Reserved, Direktur CIA, FBI, Sekjen NATO, dan anggota kongres serta senat Amerika Serikat.

Tak ketinggalan para pemimpin perusahaan besar, seperti DaimlerChrysler, British Petroleum, para CEO media yang berpengaruh, editor nomor satu, ketua partai oposisi, Perdana Menteri Negara Eropa, dan banyak lagi tokoh penting lainnya. Namun, anehnya tak ada sedikit informasi pun yang boleh diekspose keluar dan menjadi konsumsi umum.

Mengapa pertemuan Kelompok Bilderberg begitu tertutup dan mendapat pengawalan ketat yang berlapis dari anggota intelijen serta polisi? Bukankah pertemuan tokoh penting seperti pemimpin negara dan anggota kabinet dengan sekelompok penguasaha merupakan peristiwa penting yang layak ditunggu apa isi pembicaraannya? Hal itulah yang membuat Daniel Estulin, seorang jurnalis asal Kanada berdarah Rusia melakukan investigasi selama 15 tahun untuk mengetahui rahasia Kelompok Bilderberg.

Hasilnya, begitu mengejutkan. Dalam bukunya yang berjudul The Bilderberg setebal 412 halaman ini, Estulin membongkar berbagai agenda dan konspirasi yang dirancang kelompok ini. Di Indonesia, buku yang diterjemahkan dan dterbitkan Daras Books ini menceritakan betapa sulitnya Estulin menembus pengamanan superketat untuk mendapatkan berbagai rahasia dari pembicaraan Kelompok Bilderberg.

Mulai dari menjalani pertemanan dengan para pelayanan hotel tempat pertemuan Bilderberg digelar, sampai bekerja sama dengan kaki tangan intelijen. Ditangkap satuan pengaman atau polisi lokal, sepertinya sudah hal biasa. Pasalnya, Estulin kerap berhadapan dengan aksi intelijen yang mengancam keselamatan jiwanya karena terus mengusik pertemuan Kelompok Bilderberg.

Namun, hasil investigasinya ini benar-benar mendapatkan buah yang manis. Berbagai konspirasi yang dirancang Kelompok Bilderberg bisa terbongkar. Dia pun mengetahui betapa besarnya pengaruh kelompok ini dalam menentukan arah kebijakan dan berbagai peristiwa yang terjadi di seluruh dunia. Misalnya saja, bagaimana mereka mendikte pemilihan Presiden Amerika Serikat, meletusnya Perang Malvinas (antara Inggris dan Argentina), sampai penyerang terhadap Irak, dan Afghanistan.

Siapa saja penentang agenda Kelompok Bilderberg, maka nasib buruk akan menimpanya. Seperti, lengsernya Margaret Thatcher, kejatuhan Richard Nixon, sampai pembunuhan Perdana Menteri Italia Aldo Moro pada 1978. Mereka digantikan boneka-boneka Bilderberg yang bisa memuluskan agendanya untuk membentuk satu pemerintahan dunia, satu pasukan keamanan, dan satu kekuatan ekonomi.

Buku ini semakin menarik dengan dilengkapi berbagai dokumen tertulis dan foto-foto pertemuan tokoh penting dalam Kelompok Bilderberg. Walaupun dijaga ketat Estulin mampu menunjukkan fakta-fakta atas analisisnya terhadap sepak terjang Kelompok Bilderberg. Dia hafal betul, bagaimana protokol pertemuan, tokoh yang bakal diundang, dan tempat pelaksanaannya.

Kita boleh tidak percaya dengan analisis Estulin, tentang konspirasi Kelompok Bilderberg. Namun, kehadiran buku ini paling tidak mampu sedikit mengungkapkan fakta adanya sebuah kekuatan luar biasa yang seakan ingin menentukan nasib seluruh orang di dunia. Baik menggunakan kekuatan politik, ekonomi, media massa , sampai pengerahan militer. (wasis wibowo)

1 comment:

  1. pengn bli buku nya...kira" di gramedia msh ada ga yah??

    ReplyDelete